SIMULASI METODE – METODE PEMBELAJARAN BIO

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas diperlukan persiapan yang matang oleh pendidik semua mata pelajaran.Persiapan yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan skenario dalam pembelajaran.Dalam penyusunan RPP seorang pendidik perlu memperhatikan pendekatan dan metode jenis apa yang akan dipilih dan dipakai dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu materi pelajaran disajikan dengan menggunakan hanya satu metode.Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna(Rustaman,2003:107).Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai dengan baik.

Berbicara tentang pembelajaran Biologi,yang objek belajarnya adalah makhluk hidup dan interaksi dengan lingkungannya.Agar PBM Biologi dapat terlaksana dengan baik,maka seorang pendidik harus mengetahui dan mempersiapkan strategi yang akan dipakai saat PBM berlangsung.Seorang pendidik mata pelajaran Biologi harus dapat memberikan pengalaman belajar yang baik dan bermakna bagi peserta didiknya untuk tiap sub pokok bahasan materi Biologi yang akan diajarkan.Sehingga pelajaran Biologi yang selama ini umumnya dikenal dengan “pelajaran yang membosankan dan pelajaran Biologi tidak beda dengan pelajaran sejarah”,dapat diubah paradigma peserta didik yang demikian menjadi belajar biologi merupakan belajar tentang makhluk hidup dan fenomenanya yang perlu dikaji dan dipelajari dengan menyenangkan dan bermakna. Hal ini menjadi tugas utama dan mulia bagi pendidik Biologi untuk membuat inovasi dalam pembelajaran Biologi dengan memperhatikan metode dan pendekatan yang akan dipilih dan digunakan setiap akan melaksanakan PBM. Karena ilmu tentang makhluk hidup telah terdapat di alam sekitar kita dan manusia tinggal mempelajarinya.

Untuk mewujudkan pembelajaran Biologi yang PAIKEM diperlukan langkah-langkah persiapan mengajar yang matang baik dari segi penentuan pendekatan,pengkolaborasian metode dengan model-model pembelajaran sesuai dengan materi yang akan dijadikan pokok bahasan saat KBM berlangsung.Persiapan tersebut disusun oleh guru yang dapat dijadikan skenario mengajar.Hal ini dilakukan agar pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan optimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

 

 

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

 

  1. Sebut dan jelaskan langkah-langkah model-model pembelajaran yang efektif!
  2. Jelaskan definisi pendekatan discovery dan langkah-langkah dari metode yang akan digunakan pada simulasi mengajar Biologi subpokok bahasan uji makanan!

 

1.3 TUJUAN

Dari rumusan masalah di atas dapat diketahui tujuan pembuatan makalah ini adalah:

  1. Menyebutkan dan menjelaskan langkah-langkah model-model pembelajaran yang efektif;
  2. Menjelaskan definisi pendekatan discovery dan langkah-langkah dari metode yang akan digunakan pada simulasi mengajar Biologi subpokok bahasan uji makanan.

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Macam-macam dan langkah-langkah model pembelajaran yang efektif

Adapun Macam-macam dan langkah-langkah model pembelajaran yang efektif yaitu:

  1. 1.      Example non example

Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langkah:

  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
  3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
  4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
  6. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
  7. Kesimpulan.

Kebaikan:
1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

Kekurangan:
1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
2. Memakan waktu yang lama.

 

 

 

 

 

  1. 2.      Picture and picture

 

Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan / rangkuman.

Kebaikan:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.

Kekurangan:Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif

  1. 3.      Numbered heads together

Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Langkah-langkah:

  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
  2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
  3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
  4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
  5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
  6. Kesimpulan.

Kelebihan:

  • Setiap siswa menjadi siap semua.
  • Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
  • Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.

Kelemahan:

  • Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
  • Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

 

  1. 4.      Cooperative script

Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah-langkah:

  1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
  2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
  3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
  4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
  5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
  6. Kesimpulan guru.
  7. Penutup.

Kelebihan:

  • Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
  • Setiap siswa mendapat peran.
  • Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.

Kekurangan:

  • Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
  • Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

 

  1. 5.      Kepala bernomor struktur
  2. 6.      Student Teams-Achiment Divisions(STAD)

Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.
Langkah-langkah:

  1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
  2. Guru menyajikan pelajaran.
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
  4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
  5. Memberi evaluasi.
  6. Penutup.

Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.

Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa.

 

  1. 7.      JIGSAW(Model Tim Ahli)
  2. 8.      Problem Based Introduction (PBI)

Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.

Langkah-langkah:

  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
  2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
  3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
  5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Kelebihan:

  1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
  2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
  3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.

Kekurangan:

  1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
  2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
  3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini

 

  1. 9.      ARTIKULASI
  2. 10.  Mind mapping
  3. 11.  Make-A Match
  4. 12.  Think Pair and Share
  5. 13.  Debate
  6. 14.  Role playing
  7. 15.  Group investigation

Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Seleksi topik
Para siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.

b. Merencanakan kerjasama
Para siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a) di atas.

c. Implementasi
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b). Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.

d. Analisis dan sintesis
Parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c) dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.

e. Penyajian hasil akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.

f. Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.

 

 

  1. 16.  Talking stick
  2. 17.  Bertukar pasangan
  3. 18.  Snowball throwing
  4. 19.  Student Facilitator and Explaining
  5. 20.  Course review horay
  6. 21.  Demonstration
  7. 22.  Explicit intruction
  8. 23.  Coperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
  9. 24.  Inside oudside circle (lingkaran kecil-lingkaran besar)
  10. 25.  Tebak kata
  11. 26.  Word square
  12. 27.  Scramble
  13. 28.  Take and give
  14. 29.  Consept sentence
  15. 30.  Complette sentence
  16. 31.  Time token
  17. 32.  Pair cheks
  18. Keliling kelompok
  19. 34.  Tali bambu
  20. 35.  Dua tinggal dua tamu

 

2.2  Definisi  pendekatan discovery dan langkah-langkah dari metode yang akan digunakan pada simulasi mengajar Biologi subpokok bahasan uji makanan.

2.2.1. Definisi  pendekatan discovery

Penggunaan pendekatan penemuan berarti dalam kegiatan belajar mengajar siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep tentang fenomena ilmiah. Penemuan tidak terbatas pada menemukan sesuatu yang benar – benar baru. Pada umumnya materi yang akan dipelajari sudah ditentukan oleh guru, demikian pula situasi yang menunjang proses pemahaman tersebut. Siswa akan melakukan kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan hal yang akan ditemukan.

 

2.2.2 METODE-METODE YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM PERSIAPAN MENGAJAR sub pokok bahasan uji makanan

Adapun metode yang akan digunakan dalam simulasi mengajar pada sub pokok bahasan uji makanan adalah:

1)      Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan.Metode ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan siswa.Metode ceramah boleh dikatakan metode tradisional,karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.Meski metode ini lebih banyak menuntut keaktifan guru dari pada anak didik,tetapi metode ini tetap tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran.(Djamarah,2010:97).

Kelebihan dari metode ceramah:

  1. Guru lebih mudah menguasai kelas
  2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
  3. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
  4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
  5. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.(Djamarah,2010:97)

Kekurangan dari metode ceramah:

  1. Memiliki kadar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) sangat rendah(Rustaman.2003:123)
  2. Kreativitas siswa kurang terangsang, tidak membuat siswa aktif mengemukakan pendapat,dan tidak dibiasakan mencari dan mengolah informasi(Rustaman.2003:123-124)
  3. Mudah menjadi verbalisme(pengertian kata-kata)
  4. Yang visual menjadi rugi,yang auditif(mendengar) yang besar menerimanya
  5. Bila selalu digunakan dan terlalu lama menjadi membosankan
  6. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya,ini sukar sekali.(Djamarah,2010:97-98)

Adapun langkah-langkah dari metode ceramah:

a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah:

  1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
  2. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
  3. Mempersiapkan alat bantu.

b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan:

  1. Langkah Pembukaan. Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukan oleh langkah ini.
  2. Langkah Penyajian. Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan.
  3. Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah. Ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok matar agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelajaran. Perlu diperhatikan, bahwa ceramah akan berhasil baik, bila didukung oleh metode-metode lainnya, misalnya tanya jawab, tugas, latihan dan lain-lain.

Metode ceramah itu wajar dilakukan bila:
(a) ingin mengajarkan topik baru,
(b) tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa,
(c) menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak

 

2). Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat – alat bantu pengajaran seperti benda – benda miniatur, gambar, perangkat alat – alat laboratorium dan lain – lain. Akan tetapi, alat demonstrasi yang paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi proses.

Kelebihan  dari metode demonstrasi:

  1. Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan konkret,sehingga menghindari verbalisme
  2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
  3. Proses pengajaran lebih menarik
  4. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret,dengan menghadirkan objek sebenarnya
  5. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati,menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba untuk melakukannya sendiri.(Djamarah,2010:91)

Kekurangan dari metode demonstrasi:

  1. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus,karena tanpa ditunjang dengan hal itu,pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif
  2. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan didemonstrasikan
  3. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
  4. Fasilitas seperti peralatan,tempat,dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik
  5. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang,yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain(Djamarah,2010:91)

Adapun langkah-langkah metode demonstrasi:

a. Perencanaan

Dalam perencanaan hal-hal yang dilakukan ialah

  1. Merumuskan tujuan yang baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang di harapkan dapat tercapai setelah metode demontrasi berakhir
  2. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan di laksanakan
  3. Memperhitungkan waktu yang di butuhkan
  4. Selama demonstrasi berlangsung guru haru intropeksi diri apakah:

ü  Keterangan-keterangan dapat di dengar dengan jelas oleh siswa

ü  Apakah semua media yang di gunaka telah di tempatkan pada posisi yang baik, hingga semua siswa dapat melihat semuanya dengan jelas

ü  Siswa di sarankan membuat catatan yang dianggap perlu menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik

b. Pelaksanaannya:

  • Langkah pembukaan demonstrasi

a) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang akan didemonstrasikan
b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa
c) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa,
misalnya siswa mencatat hal-hal penting.

  • Hal-hal yang mesti di lakukan adalah:
    • Langkah pelaksanaan demonstrasi
      a) Memulai demonstrasi dengan kegiatan yang merangsang siswa
      untuk berfikir
      b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari
      suasana menegangkan/ketegangan
      c) Yakinlah bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi
      dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa
      d) Berikan kesempatan pada siswa untuk aktif memikirkan lebih
      lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dalam proses
      demonstrasi.
      Langkah-langkah mengakhiri demonstrasi
      Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses
      pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas
      tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan
      proses pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi dapat dilakukan
      pada semua aspek yang terlihat dalam demonstrasi tersebut, baik
      yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan, maupun tindaklanjut.
  1. Memeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekian kalinya
  2. Melakukan demonstrasi dengan menarik perhatian siswa
  3. Mengingat pokok-pokok materi yang akan di demonstrasikan agar mencapai sasaran
  4. Memperhatikan kedaan siswa, apakah semuanya mengikuti demonstrasi dengan baik
  5. Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif
  6. Menghindari ketegangan

 

c.  Evaluasi:

Dalam kegiatan evaluasi ini dapat berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan,menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut, baik di sekolah ataupun di rumah.

d.  Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan metode demonstrasi tersebut adalah:

1. Rumuskan secara spesific yang dapat di capai oleh siswa.

2. Susun langkah-langkah yag akan dilakukan dengan demontrasi secara teratur sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan.

3. Menyipkan peralatan yang di butuhkan sebelum demonstrasi dimulai.

4. Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

 

 

3). Metode eksperimen

     Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.

 

Kelebihan dari metode eksperimen:

  1. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
  2. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaanya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
  3. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran untuk umat manusia.(Djamarah,2010:84-85)
  4. Siswa akan menjadi lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku,dapat memperkaya pengalaman,mengembangkan sikap ilmiah,dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa.(Rustaman,2003:129)

Kekurangan dari metode eksperimen:

  1. Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi
  2. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal
  3. Metode ini menuntut ketelitian,keuletan dan ketabahan
  4. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian. (Djamarah,2010:84-85)

Adapun langkah-langkah metode eksperimen:

a)      Menerangkan prosedur  metode eksperimen

b)      Membicarakan terlebih dahulu permasalahan yang signifikan untuk diangkat

c)      Sebelum guru menetapkan alat yang diperlukan,langkah-langkah apa saja yang harus dicatat dan variabel-variabel apa saja yang harus dikontrol

d)     Setelah eksperimen dilakukan,guru harus mengumpulkan laporan,memproses kegiatan dan mengadakan tes untuk menguji pemahaman murid.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode eksperimen

ü  Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan

ü  Usahakan siswa terlibat langsung sewaktu   mengadakan eksperimen

ü  Sebelum dilakukan eksperimens,siswa terlebih dahulu diberikan penjelasan dan petunjuk-petunjuk seperlunya

ü  Lakukan pengelompokan atau masing-masing individu melakukan percobaan yang telah direncanakan,apabila hasilnya belum memuaskan dapat diulangi lagi untuk membuktikan kebenarannya.

ü  Setiap kelompok atau individu dapat melaporkan hasil percobaannya secara tertulis.

 

 

4.metode diskusi

Langkah-langkah metode diskusi

  • Langkah persiapan

a)      Merumuskan tujuan yang ingin dicapai baik tujuan yang bersifat umum,maupun tujuan yang bersifat khusus

b)      Menentukan jenis diskusi yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

c)      Menetapkan masalah yang akan dibahas

d)     Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi,misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya,dan petugas-petugas diskusi.

 

  • Langkah pelaksanaan

a)         Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi  kelancaran kegiatan diskusi

b)        Memberikan pengarahan sebelumpelaksanaan diskusi,seperti aturan main diskusi

c)         Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan

d)        Memberikan kesempatan yang sama kepada  setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan ide atau gagasannya.

e)         Mengendalikan pembicaraan kepada pokok permasalahan yang sedang dibahas,hal ini sangat penting sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.

 

  • Menutup diskusi

a)      Membuat pokok-pokok  pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi

b)      Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendaapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya

 

2.3  Ringkasan materi uji makanan dan LKPD uji makanan

Kalian tentunya telah mengenal berbagai macam bahan  makanan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah,Syaiful Bahri,dkk.2010.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.

Rustaman,Nuryani,Y,dkk.2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi.Jakarta:JICAcommon text book.

(Http://Martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode pembelajaran.html

http://www.klikedukasi.com/2010/12/karakteristik-pembelajaran-biologi_25.html

http://wijayalabs.blogdetik.com/2009/04/11/apa-sich-bedanya-model-strategi-pendekatan-metode-dan-teknik-pembelajaran/

http://muhfida.com/metode-pemecahan-masalahproblem-solving/

http://abilyudi.wordpress.com/2009/10/30/metode-eksperimen/

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2146627-langkah-langkah-penerapan-metode-demonstrasi/#ixzz1Kn4Z1E00

 

http://udhiexz.wordpress.com/2008/08/08/metode-demonstrasi-dan-eksperimen/

http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/metode-ceramah.html

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model/page/3/

http://wijayalabs.wordpress.com/2008/04/22/model-model-pembelajaran/

Anonim. Hand out model-model pembelajaran yang efektif  departemen pendidikan nasional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

By aimarusciencemania

Tinggalkan komentar